Monday 19 December 2016

Spesifikasi Roda Gerinda



 
Apabila kita akan membeli atau menggunakan roda gerinda, kita tidak cukup hanya dengan mengetahui tanda-tanda roda, tetapi harus mengetahui secara keseluruhan tentang roda gerinda itu. Dengan kata lain, selain mengetahui tanda-tanda, kita juga harus mengetahui keterangan tentang ukuran dan bentuknya. Secara lengkap akan tertulis seperti contoh berikut:
300 x 50 x 125 – 19 A 240 M 8 V
Roda gerinda ini mempunyai arti sebagai berikut :
300 x 50 x 12519 A 240 M 8 V

Ukuran Diameter Luar 300 mm
Tebal Roda Gerinda 50 mm
Diameter Lubang Poros 125 mm
Bentuk Roda Gerinda
Jenis butiran aluminium oksida mempunyai 240 butiran tiap inci,
kekerasannya sedang, susunannya renggang, serta menggunakan
perekat jenis tembikar.

Berdasarkan penjelasan dan keterangan yang tertulis di atas, maka lengkaplah tentang spesifikasi suatu roda gerinda itu. Dengan demikian kita sudah bisa membaca, sekaligus memilihnya dengan tepat, sesuai dengan yang dikehendaki serta kondisi mesin yang tersedia. Jadi, pada prinsipnya jenis penggerindaan akan selalu berpedoman pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a.                   Ukuran butiran
             Misalnya untuk menggerinda bekas percikan dalam pengelasan, dapat digunakan butiran kasar dari 12-14 dan butiran sedang dari 30-36. Sedangkan untuk penggerindaan pengasahan pisau, dapat digunakan butiran sedang dari 36-46 dan butiran halus dari 80-100.
b.                   Tingkat kekerasan
             Roda-roda gerinda keras digunakan untuk menggerinda kasar, sedangkan roda gerinda dengan tingkat kekerasan sedang dan lunak digunakan untuk menggerinda pekerjaan presisi. Contohnya : Tingkat P sampai T digunakan untuk menggerinda lantai dan gerinda-gerinda yang portabel. Tingkatan I sampai dengan M digunakan untuk mesin-mesin gerinda silindris, dan gerinda permukaan serta penggerindaan dalam untuk bahan baja karbon rendah.

No comments:

Post a Comment